Natural PESTONA Pestisida Alami Lingkungan
Sampai sekarang banyak petani yang sering megeluh
tetang hama dan penykit yang menyerang tanaman meraka. Hal ini lah yang
menadikan prarpetani memilih untuk mengugnakan pestisida kimia unutk membrantas
gama dan penyakit pada tanaman mereka. Padahal pestisida berbahan kima dapat
merusak tanah, rantai makana, dan membuat rasa kebal pada hama. Kini hadir
pestisida organic hayati dari PT nasa yaitu Natural PESTONA. Natural PESTONA diracik
khusus untuk mengendalikan perkembangna hama pada tanaman pangan, holtikultura,
dan tahunan. hasil ekstraksi dari berbagai bahan alami yang mengandung bahan
aktif. Seperti
a. AZADIRACHTIN
Mampu mengendali beberapa jenis hama dan berperansebagai fungisida,
bakterisida, antivirus, dan moluskisida. Formula ini tidak membunuh hama secara
cepat, tetapi berpengaruh terhadap hama pada daya makan, pertumbuhan, daya
reproduksi, proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga dewasa,
menghambat perkawinan, komunikasi sexual, penurunan daya tetas telur dan
menghambat pembentukan kitin. Formula ini juga berperan sebagai zat pemandul,
menggangu proses perkawinan serangga hama, menghambat peletakan telur dan dapat
bekerja secara sistematik.
b. RICIN ( AsamRicin )
Berfungsi untuk mengendalikan berbagai macam hama serangga, cendawan dan
nematoda parasit tanaman.
c. ALKALOID
Bersifat toksin terhadap beberapa jenis serangga, pada umumnya untuk
menanggulangi serangga hama gudang.
d. POLIFENOL
Bersifat untuk menghambat serangga hama dan pertumbuhan larva serangga menjadi
pupa.
e. SITRAL
Mampu mengendali hama khususnya hama gudang dan menghambat peletakan telur.
Kandungannya bersifat sebagai penyebab desikasi pada tubuh serangga, yaitu
apabila serangga terluka maka serangga akan terus menerus kehilangan cairan
tubuhnya.
f. ANONAIN
Berfungsi sebagai penolak serangga dan penghambat makan dengan cara kerja
sebagai racun kontak dan racun perut. Kandungan ini dapat menanggulangi hama
belalang dan ulat.
g. EUGENOL
Berfungsi sebagai pengendali lalat buah, kandungannya juga berperan sebagai
fungisida yang disebabkan jamur.
h. NIKOTIN
Bersifat sebagai penolak hama serangga, fungisida, akarisida, yang bekerja
secara racun kontak, perut dan pernapasan serta bersifat sistematik.
Kandungan ini bisa mengendalikan beberapa macam penyakit tanaman.
Kandungan lain : Atsiri Oil,
Eucalyptus Oil, Solvent Extraction
Pestisida Organik PESTONA dibuat dari
bahan alami, maka PESTONA bersifat : mudah terurai dialam
sehingga tidak mencemari lingkungan, relatif aman bagi manusia, hewan piaraan,
serta musuh alami hama tanaman, tanaman/buah bebas residu kimia dan aman
dikonsumsi.
PESTONA
tidak membunuh hama secara cepat, tetapi berpengaruh pada daya makan,
pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga
dewasa, menghambat komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan
menghambat pembentukan kitin
Selain itu berperan sebagai zat pemandul, mengganggu
proses perkawinan serangga hama, menghambat peletakkan telur dan dapat bekerja
secara kontak dan sistemik.
Pestisida Hayati PESTONA memiliki
daya kerja dalam mengurangi nafsu makan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) atau
mencegah OPT merusak tanaman lebih banyak, walaupun jarang menyebabkan kematian
segera pada serangga/hama.
Mekanisme Kerja PETSONA :
PESTONA tidak
membunuh hama secara cepat, tetapi berpengaruh pada daya makan, pertumbuhan,
daya reproduksi, proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga dewasa,
menghambat komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat
pembentukan kitin. Selain itu berperan sebagai zat pemandul, mengganggu proses perkawinan
serangga hama, menghambat peletakkan telur dan dapat bekerja secara kontak dan
sistemik. PESTONA memiliki daya kerja dalam mengurangi nafsu makan
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) atau mencegah OPT merusak tanaman lebih
banyak, walaupun jarang menyebabkan kematian segera pada serangga/hama.
Hama Sasaran PETSONA :
Wereng, Walang sangit, Penggerek Batang, Belalang, Kepik, Thrips, Tungau, Ulat,
dll.
Aturan Pemakaian
- Larutkan 5 cc – 10 cc / 1 liter air (7-10 tutup atau tangki) dan Aduk sampai merata
- Semprotkan atau gemborkan pada tanaman yang terkena serangan
hama secara merata.
- Untuk hasil yang maksimal sebaiknya tanaman
disemprot/digembor sesering mungkin, minimal 3 (tiga) kali
penyemprotan/penggemborkan per musim.
- Sebaiknya waktu
penyemprotan atau penggemborkan pada sore hari.
Catatan : Penggunaan bisa di campur poc nasa,homonik,Aero
SMS/WA 085729877311 | PIN 7ADD1456