Tips Cegah Penurunan Kualitas Tanah Sekarang ini banyak sekali petani di
Indonesia yang menggunakan pupuk dan pestisida kimia/sintetik untuk
meningkatkan hasil panen mereka. Dan itu memang benar hasil panen mereka
memang meingkat dan hama yang menyerang tanaman pun dapat diminmalisir.
Namun tahukah anda…?
Penggunaan psetisida dan
pupuksintetik dalam waktu yang lama dapat merusak lingkungan baik, ekosistem
tanah persawahan, maupun ainya. Berikuta adalah dampak yang bisa terjadi
akibat oengunaakn pupuk dan pestrisaida sintetik
- Punahnya spesies
Pengunan pestisida berlebih dapat
merusak rantai makaan. Ini karena punhanya beberpaa spesies diarea tersebut
akibat penggunaan pestisida. Meskipun hewan mampu beradaptasi, namun
harus anda ketahui bahwa adapatasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut
telampaui maka hewan tersebut akan mati yang dapat berkaibat punahnya spesies
tersebut. Punahnya spesies pada suatu ekosistem dapat menimbulkan
masalah-masalah baru.
- Peledakan hama
Penggunaan pestisida juga daapt
membunuh predator alami dari hama yang akan kita basmi. JIka [redator alami
punah, maka dapat dipastikan hama seperti serangg, tikus dll, dapat berkembang
biak dengan baik. Sehingga akan berdampak buruk bagi pertanian.
- Gangguan keseimbangan lingkungan
Ounahnya beberapa spesies tertentu
dapat mengubah pola interaksi didalam sebuha ekosistem, ranytai makan,
jarring—jaring makan dan aliran energy manjdo berubah. Akibatnya keseimbangan
lingkungan, daur materi, dan daur biogeokimia mejadi tergangu
- Rusak nya tanah
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia
dapat merusak kesuburan tanah. Ini karena kandungan-kandungan bahna didalmanya
yang dapat membunuh mikroba dan hewan yang berperan penting dalam penyuburan
tanah. Akibanya tanah akan kehilangan unsure pentingnya dan menajdi tidak subur.
- Penyebab pemanasan global.
Pupuk kimia mengandung zat-zat
seperti matana, karbon dioksida, ammonia dan nitrogen. Zat-zat ini dapat
menimbulkan pemanasan global dan perubahan cuaca, bahkan nirous oxide, yang
merupakan produk sampignan dari nitrogen adalah gas rumah kaca yang
paling siginfikan, setelah karbon dioksida dan metana.
Apabila
kerusakan seperti diatas terjadi maka anda seperti ”manis dedepan pahit
dibelakang” yaitu memang pada pemakian pertama anda akan merasakan manisnya hasil
panen yang melimpah dengan kualitas yang baik, namun dibelakngany adan hanya
akan merasakan pahitnya hasil panen aygn menurun akibat kesuburan tanah yang
kurang, hama, dan pemanasan global. Oleh karena itu sangat dianjurkan
untuk megnurangi pemakaian pupuk kimia dan pestisida agar hasil peanen tetap
megnuntungkan namaun ekosistem dan kesuburan tanah tetap terjaga.
PUPUK ORGANIK
Salah satu cara
untuk mengurangi pemakaian pestisida dan pupuk kimia adalah mengugnakan
pupuk organik dan pestisida organik dan mengunakan musuh alami hama. Berikut
adalah kelebihan pupuk organik ddari pada pupuk kimia
- Pupuk organik mengandung unsur mikro
yang lebih lengkap dibanding pupuk anorganik.
- Pupuk organik akan memberikan
kehidupan mikroorganisme tanah yang selama ini menjadi sahabat petani dengan
lebih baik.
- Pupuk organik mampu berperan
memobilisasi atau menjembatani hara yang sudah ada ditanah sehingga mampu
membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh akar tanaman.
- Pupuk organik berperan dalam
pelepasan hara tanah secara perlahan dan kontinu sehingga dapat membantu dan
mencegah terjadinya ledakan suplai hara yang dapat membuat tanaman menjadi
keracunan.
- Pupuk organik membantu menjaga
kelembaban tanah dan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada
akar-akar tanaman, sehingga tanaman terhindar dari kekeringan.
- Pupuk organik dapat meningkatkan
struktur tanah dalam arti komposisi partikel yang berada dalam tanah lebih
stabil dan cenderung meningkat karena struktur tanah sangat berperan dalam
pergerakan air dan partikel udara dalam tanah, aktifitas mikroorganisme
menguntungkan, pertumbuhan akar, dan kecambah biji.
- Pupuk organik sangat membantu
mencegah terjadinya erosi lapisan atas tanah yang merupakan lapisan mengandung
banyak hara.
- Pemakaian pupuk organik juga
berperan penting dalam merawat/menjaga tingkat kesuburan tanah yang sudah dalam
keadaaan berlebihan pemupukan dengan pupuk anorganik/kimia dalam tanah.
- Pupuk organik berperan positif dalam
menjaga kehilangan secara luas hara Nitrogen dan Fosfor terlarut dalam tanah
- Keberadaan pupuk organik yang
tersedia secara melimpah dan mudah didapatkan.
- Kualitas tanaman yang menggunakan
pupuk organik akan lebih bagus jika dibanding dengan pupuk kimia sehingga
tanaman tidak mudah terserang penyakit dan tanaman lebih sehat.
- Untuk kesehatan manusia tanaman yang
menggunakan pupuk organik lebih menyehatkan karena kandungan nutrisinya lebih
lengkap dan lebih banyak.
PESTISIDA ORGANIK
Petisida alami/organic adalah
pestisida yang terbuat dari bahan-bahan alami pilihan yang diracik khusus untuk
mengnagulangi hama pada tanamana pertanian tanpa merusak ekosistem dan rantia
makanan.
BEBERAPA MANFAAT PESTISIDA ORGANIK
Pestisida organik memiliki berbagai
manfaat yang bermacam-macam, antara lain sebagai :
- ·
Repelen, yaitu menolak kehadiran
serangga (bau yang menyengat)
- ·
Antifidan, mencegah serangga memakan
tanaman yang telah disemprot (ada rasa pahit).
- ·
Mencegah serangga meletakkan telur.
- ·
Sebagai racun syaraf.
- ·
Mengacaukan sistem hormon di dalam
tubuh serangga.
- ·
Atraktan, pemikat kehadiran serangga
yang dapat dipakai pada perangkap serangga.
- ·
Mengendalikan pertumbuhan
jamur/bakteri.
KELEBIHAN dan KEKURANGAN
Kelebihan dari pestisida berbahan
baku nabati antara lain :
- Mengalami degradasi/penguraian yang
cepat oleh sinar matahari.
- Memiliki efek/pengaruh yang cepat,
yaitu menghentikan nafsu makan serangga walapun jarang menyebabkan kematian.
- Toksitasnya umumnya rendah terhadap
hewan dan relatif lebih aman pada manusia (lethal dosage (LD) >50 Oral).
- Memiliki spektrum pengendalian yang
luas (racun lambung dan syaraf) dan bersifat selektif.
- Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT
yang telah kebal pada pestisida sintetis.
- phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak tanaman.
- Bahan baku sangat melimpah dan
tersedia di alam
- Karena bersifat selektif maka
relatif aman terhadap organisme yang bersifat sebagai predator atau pemangsa
alami
- Mudah dibuat dan diperbanyak sendiri
bahkan oleh petani awam sekalipun
- Selain itu juga berfungsi sekaligus
sebagai pupuk organik cair
- Sedangkan kelemahan penggunaan
pestisida nabati sebagai berikut :
- Cepat terurai dan aplikasinya harus
lebih sering.
- Daya racunnya rendah (tidak langsung
mematikan serangga/ memiliki efek lambat).
- Kapasitas produksinya masih rendah
dan belum dapat dilakukan dalam jumlah massal (bahan tanaman untuk pestisida
nabati belum banyak dibudidayakan secara khusus).
- Ketersediaannya di toko-toko
pertanian masih terbatas.